SEJARAH KEMENANGAN-KEMENANGAN DI BULAN RAMADHAN
Ramadhan merupakan bulan penuh KEMENANGAN dan
keberkahan bagi umat Islam. Kejayaan Islam tidak dapat dilepaskan dari
Bulan Ramadhan. Kemenagan yang terbentang dari peristiwa Perang Badar Al-Kubra
hingga proklamasi kemerdekaan Indonesia itu terjadi di bulan penuh
berkah ini. Begitu banyak kemenangan2 di Bulan Suci Ramdhan ini, dan saya hanya mampu sedikit menuliskan di sini sekedar utuk berbagi.
SEJARAH MENCATAT
Read More : SEJARAH KEMENANGAN-KEMENANGAN DI BULAN RAMADHAN
Nabi
Muhammad menerima wahyu untuk pertama kalinya pada bulan Ramadhan,
sebelum hijrah (610 M). Nabi Muhammad menerimanya ketika sedang
bersendiri di Gua Hira, Jabal Nur saat berumur 40 tahun. “Bulan
Ramadan adalah (bulan) yang didalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai
petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu,
dan pembeda (antara yang benar dan yang batil) ...” (Al-Baqarah 185)
SEJARAH MENCATAT
17 Ramadahan tahun ke 2 Hijriah terjadi Perang Badar Al-Kubra.
Perang ini terjadi di gurun pasir yang melibatkan 314 muslimin melawan
1.000-an orang kafir dari Mekkah. Peperangan ini adalah salah satu
sejarah penting dalam Islam, karena sejak itulah umat Islam memulai era
peperangan secara fisik, yang tentunya membutuhkan kemampuan yang lebih
berat. Kalau mentalitas mereka seperti umat Islam zaman sekarang yang
hobi tidur siang di bulan Ramadhan, tentunya sulit memenangkan
peperangan.
21 Ramadhan 8 Hijriah; Futuh
Makkah (Penaklukan Makkah). Rasulullah saw. keluar dari Madinah tanggal
10 Ramadhan bersama 10.000 pasukan kaum muslimin dan dalam keadaan
berpuasa. Jumlah ini memang jauh lebih besar ketimbang saat Perang
Badar. Rasulullah saw. dan pasukannya berbuka di suatu tempat yang
disebut Mukadid (antara daerah Asfan dan Amjad). Setelah penaklukan
Makkah secara damai, Rasulullah saw. tinggal di kota itu selama 15 malam
dengan melakukan shalat qashar. Penaklukan dan penguasaan ini tidak
disertai dengan pembantaian atau bentuk balas dendam lainnya. Padahal,
dulu ketika Rasulullah dan kaum muslimin hijrah karena tak tahan dengan
siksaan serta perlakukan keji dan kejam lainnya dari pihak kafir
Quraisy, rasanya cukup pantas bila itu dilakukan menurut kaca mata hawa
nafsu. Namun ternyata Rasulullah dan pasukannya tidak berbuat demikian.
Justru inilah penaklukan yang benar-benar penuh damai.
Ramadhan 9 Hijriah,
peristiwa perang Tabuk terjadi di bulan Ramadhan. Perang Tabuk terjadi
saat musim paceklik, tapi di sisi lain buah-buahan sudah mulai masak,
sehingga sebagian kaum muslimin harus menghadapi tarikan duniawi yang
sangat berat. Rasulullah memobilisasi sendiri perang. Kaum muslimin
berlomba lomba menafkahkan hartanya. Kedatangan pasukan Islam di Tabuk
temyata memunculkan ketakutan luar biasa di kalangan pasukan Romawi.
Mereka lari berpencar dan tidak berani melakukan serangan terhadap kaum
muslimin. Dalam pidatonya, bahkan Rasulullah saw. memberikan semacam
amnesti massal untuk mantan musuh-musuh kaum muslimin. Menurut Ibnu
Ishaq, penaklukan kota Makkah terjadi pada sepuluh malam terakhir bulan
Ramadhan. Rasulullah mengutus Khalid bin al-Walid untuk menghancurkan
berhala? Uzza, Amru bin Ash merobohkan Suwa, dan giliran Sa`ad bin
al-Arsyhali untuk menumbangkan Manath. Setelah itu, digantikan dengan
kalimat tauhid yang berkumandang di angkasa Makkah al-Mukarramah. Makkah
pun masuk dalam pangkuan Islam. Fantastis bukan?
Ramadhan tahun ke 10 Hijriah, Ali
bin Abi Tholib r.a diutus Oleh Rasulullah ke Yaman dengan membawa surat
dari beliau dan berhasil mengislamkan suku Hamadzan suku yang sangat
berpengaruh di sana. Dengan tanpa suku Hamdzan menerima dan masuk Islam pada saat itu juga dan mereka shalat berjamaah bersama Ali bin Abi Thalib ra.
Ramadhan tahun 15 Hijriah, terjadi perang besar yang menetukan pasukan muslim dan pasukan Persia di Qaddisyah Di
bawah pimpinan Saad bin Abi Waqqash, pasukan muslimin berhadapan dengan
pasukan Persia. Pertempuran terjadi dengan sengit selama tiga hari dan
berakhir dengan Kemenangan kaum muslimin. Dalam pertempuran itu, Rustum,
komandan pasukan Persia mati terbunuh.
Ramadhan 38 Hiriah /658 M Ketika Ali bin Abu Thalib menjadi khalifah, kaum Khawarij mengumumkan penolakan baiatnya. Pasukan Ali dan kaum Khawarij bertemu di
kota Nahrawan dan terjadilah pertempuran sengit, yang berhasil
dimenangkan pihak Ali dan berakhirlah kegiatan kaum Khawarij setelah
pemimpinnya, Abdullah Rasy terbunuh.
Ramadahan 53 Hijriah, Rodes jatuh dan menyerah pada Kaum Muslim
Ramadhan 92 Hijriah,
Panglima Thariq bin Ziyad bersama armada tempurnya yang berjumlah 7000
pasukan, menyeberangi selat Giblartar (Jabal Thariq) demi melakukan
penaklukan di Andalusia (Spanyol). Setelah armada tempur lautnya merapat
di pantai, beliau berdiri di atas bukit karang dan berpidato. Dalam
pidatonya yang berapi-api itu, beliau memerintahkan pembakaran
kapal-kapal yang telah membawa seluruh awak pasukannya dari Afrika pada
711 M, kecuali beberapa pasukan kecil yang diminta pulang untuk meminta
bantuan kepada Khalifah.
Pidato
Panglima Thariq bin Ziyad itu membuat pasukannya keheranan. Namun
beliau mengatakan, Kita datang ke sini tidak untuk kembali. Kita hanya
punya dua pilihan, menaklukkan negeri ini dan menetap di sini serta
mengembangkan Islam, atau kita semua mati (syahid). Tak ayal lagi, hal
itu membuat pasukannya bangkit dan segera menyusun kekuatan untuk
menggempur pasukan Spanyol yang terkenal kuat. Ar-Roya (bendera
Islam; ditulisi lafadz syahadat berwarna putih di atas kain hitam)
berkibar-kibar menyertai pertempuran itu. Atas pertolongan Allah Swt.
pasukan Raja Rhoderick yang berkekuatan 100.000 pasukan tumbang di
tangan pasukan kaum muslimin yang hanya berjumlah 7000 pasukan ditambah
5000 pasukan susulan. Allahu Akbar!
Ramadahan 114 Hijriah, menghantarkan kaum muslimin sampai ke ujung Perancis. Pertempuran ini terkenal dengan sebutan ma'rakah balath asy syuhada' (perang bumi suhada').
Ramadhan 129 Hijriah. Keberhasilan dan kemenangan dakwah Bani Abbas di Khurasan di bawah kepemimpinan Abu Muslim al-Khurasany.
6 Ramadahan 223 Hiriyah, Khalifah Harun al Rasyid melakukan pembebasan Amuriyah (Fath Amuriyah).
Ramadhan 584 Hiriah,
Shalahuddin al-Ayubi memperoleh kemenangan besar-besaran atas pasukan
Salib Eropa. Tentara Islam menguasai daerah-daerah yang sebelumnya
diduduki orang-orang Kristen. Setelah sebelumnya memporak-porandakan
kekuatan pasukan Salib di bawah komando Raja Richard III dari Inggris.
Raja Richard ini terkenal ganas dan buas, itu sebabnya ia sering
dijuluki Richard The Lion Heart (Richard yang berhati Singa). Namun,
nyatanya ia bertekuk lutut di hadapan Shalahuddin al-Ayubi yang gagah.
Kemenangan itu mengakhiri cengkeraman kekuasaan pasukan Salib atas bumi
Palestina. Sejak saat itu, Palestina kembali ke pangkuan Islam.
25 Ramadhan tahun 657 Hijriyah. `Ain Jaluth adalah sebuah lokasi antara Bisan dan Nablus, yang dirampas
oleh pasukan Tatar (Mongolia). Perang ini berakhir pada kemenangan
gemilang kaum muslimin. beberapa pahlawan yang terkenal dalam peristiwa
ini adalah Muzaffar Saifuddin Quthz, Syaikh Izzuddin bin Abdus Salam dan
Sultan mahmud.
Ramadhan 874 H. Sultan Muhammad Al Fatih
memimpin pertempuran penaklukkan benteng Konstantinopel. Setelah 52
hari belum berhasil menaklukkan benteng Konstantinopel sepanjang 33 km,
Sultan Muhammad Al Fatih memerintah pasukan yang ada di selat Bosphorus
menaikkan 37 perahu perangnya melintasi bukit sepanjang 5 km guna
menghindari rantai raksasa yang dipasang melintang oleh pasukan raja
Constantine untuk menghalangi kapal perang lawan melintasi selat
Bosphorus. Tepat saat memasuki waktu sholat Subuh seluruh kapal perang
tersebut berhasil melintasi bukit tersebut. Usai sholat Subuh, pasukan
kapal perang inipun menggempur benteng Konstantinopel dari arah
belakang. Dengan ijin Allah SWT, bersamaan dengan itu pasukan darat yang
dipimpin langsung oleh Sultan Muhammad Al Fatih mampu menerobos gerbang
utama benteng Konstantinopel dan diikuti oleh pasukan darat lain yang
menggempur benteng Konstantinopel tersebut dari sisi kanan gerbang
utama.Tepat pada hari ke 53 takluklah benteng Konstantinopel dan
kemudian gereja Haia Sofia diubah menjadi masjid dengan Muhammad Al
Fatih, Sang Panglima menjadi imam sholat karena yang paling dawam sholat
berjamaahnya & paling dawam shoum sunnahnya.
17 Ramadan 1375 Hijriah, yang bertepatan dengan 17 Agustus 1945 Masehi, atau 17 Agustus 2605 menurut tahun Jepang Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya yang dibacakan oleh Ir. Soekarno yang didampingi oleh Drs. Mohammad Hatta di Jln. Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat.
Ramadhan 1394 Hijriah, Terjadi perang
besar kedua antara negara-negara Arab dan Israel setelah Perang 1967.
Perang itu disebut juga Perang Oktober karena terjadi bulan Oktober
1973. Disebut pula Perang Yom Kippur karena peperangan itu terjadi pada
saat hari raya umat Yahudi, Yom Kippur. Kadang disebut juga “Perang
Badar Baru” karena terjadi pada bulan Ramadhan, sama seperti Perang
Badar masa Nabi Saw, apalagi pasukan Arab menggunakan sandi “Badr”. Walau kemenangan akhir di tangan Israel, dunia Arab merasa kalau nama baiknya telah dipertahankan oleh sukses militer
Mesir dalam peperangan tersebut yang oleh banyak kalangan dipercaya
telah diselamatkan oleh Amerika Serikat. Pengamat dunia Islam kenamaan,
John L. Esposito, mencatat, kunci keberhasilan pasukan Mesir antara lain
digelorakannya semangat jihad, yakni “digunakannya lambang-lambang dan
retorika Islam” oleh (Presiden Mesir) Anwar Sadat dalam memobilisasi dan
memacu semangat pasukan Mesir. Usai perang, Israel menyadari kekuatan
Mesir, sehingga mau berdamai dan menyerahkan kembali seluruh kawasan
Sinai yang direbut ke pangkuan Mesir (Camp David Accord 1978).
Ramadhan 1422 Hijriah, negara Islam Afghanistan dibawah pimpinan Mulla Mohammad Omar penuh
diisi dengan dentuman dan hujan lebat misil-misil dan bom-bom termasuk
beberapa bom terbesarnya, daisy cutter, buatan Amerika.
Daisy
cutter, nama yang diberikan kepada bom yang beratnya 7,5 ton yang
dijatuhkan dengan payung terjun dari B-52 dan meledak beberapa meter di
atas tanah yang ledakannya begitu hebat dengan menghancurkan dan
membakar apa saja yang ada dipermukaan tanah seluas beberapa ratus
meter. Daisy cutter ini adalah salah satu dari ratusan bom yang jatuhkan
kepada mereka yang berada di sekitar Tora Bora, Afghanistan bagian
timur, Selasa, 11 Desember 2001. Daerah yang menurut Bush dan kelompok
aliansi utara diperkirakan tempat Osama Bin Laden dengan Al Qaedanya
berada dan mempertahankan diri.
22 Ramadhan 1427 Hijriah,
(15 oktober 2006) bertepatan dengan, Majelis Syuro Mujahidin Irak
bersama dengan kelompok yang beraliansi dengan mereka ditambah dengan
Harokah Fursan Ul-Tauhid dan Jundu Millah Ibrohim serta berbagai kabilah
dan suku di Irak memproklamirkan berdirinya daulah islamiyah Iraq,
dengan wilayah meliputi Baghdad, Al-Anbar, Diyala, Kirkuk, Sholahuddien,
Ninawah, Babil dan Al-Wassat. Dan di Ba’iat Asy-Syaikh Al-Mujahid Abu
‘Umar Abdulloh Ar-Rosyidi Al- Husaini Al-Quroisyi Al-Baghdadi sebagai
Amirul Mukminin daulah islamiyah Iraq.
udul “Blackhawk Down’) ini telah berhasil menyerang
markas kepolisian yang diback-up tentara penjajah.
Ramadhan 1428 Hijriah, para Mujahidin Somalia yang pernah membuat malu tentara AS (difilmkan oleh Hollywood dengan jzajah Ethiopia di Mogadishu. Dalam serangan ini dilaporkan, banyak dari tentara Ethiopia tewas. Serangan ini dilanjutkan dengan operasi malam hari, pada 16 Ramadan 1428H, di mana sejumlah Mujahidinh Somalia dari Youth Islamic Movement menyerang sebuah kendaraan militer dekat Arafat Hospital di Al-Masani Street di Mogadishu. Banyak tentara kafir Ethiopia mati. Dalam serangan malam hari tersebut, para Mujahidin Somalia mendapatkan banyak ghanimah berupa amunisi berikut senjata api dari berbagai jenis.
Ramadhan 1428 Hijriah, para Mujahidin Somalia yang pernah membuat malu tentara AS (difilmkan oleh Hollywood dengan jzajah Ethiopia di Mogadishu. Dalam serangan ini dilaporkan, banyak dari tentara Ethiopia tewas. Serangan ini dilanjutkan dengan operasi malam hari, pada 16 Ramadan 1428H, di mana sejumlah Mujahidinh Somalia dari Youth Islamic Movement menyerang sebuah kendaraan militer dekat Arafat Hospital di Al-Masani Street di Mogadishu. Banyak tentara kafir Ethiopia mati. Dalam serangan malam hari tersebut, para Mujahidin Somalia mendapatkan banyak ghanimah berupa amunisi berikut senjata api dari berbagai jenis.
Semoga bermanfaat. diambil dari berbagai sumber.